Saya hanya berbagi cerita sama pembaca yang budiman. Begini kisahnya
Suatu ketika saya disms oleh yang orang yang menamakan dirinya GUSTIAN, (GUSTI ANA) katanya. Dia bermaksud kerjasama dengan kami dengan meminta sample Produk berupa nener. dengan kata-kata yang manis-manis dia bilang saat ini sedang menangani proyek pemerintah di balik Papan yang dengan angka yang fantastis yaitu 5M. Memang namanya penipu yang sudah lihai. dengan cerita-cerita yang manis2 dan meyakinkan, bisa dengan gampang mendapatkan kepercayaan dari kami ( itu karena kami berkaca pada diri sendiri yang tidak pernah menipu orang ) disamping karena takut melanggar ajaran agama manapun maupun perasaan bagaimana kalau kita ditipu orang tentu sangat menyakitkan. Nah setelah orang ini meyakinkan kami kami disuruh mengirim sampel nener sebanyak 2 koli, yaaaa kalau diuangkan lumayan juga siihh. nah setelah nener sampai ditujuan. orang itu menjanjikan akan mengirim uang 25 juta untuk order berikutnya.. Untung kami tidak mengirim barang berikutnya. karena kami juga sudah curiga dengan janji yg sering tidak tepat. Setelah esok harinya. betul sekali no HP yg sering kita hubungi tidak aktif......waaaahhhh ditipu lagi nih... begitu dalam hati.... yaaaahhhh memang begitulah sampai sekarang.... Tapi saya tidak habis pikir. Kenapa orang yang beragama, sering sembahyang. masiiihh juga sering menipu. kan lebih bagus sekalian aja gak usah menganut agama biar gak susah-susah. Mungkin saat ini orang yang bernama Gustian ini membaca cerita ini. saya hanya berdoa. semoga cepat sadar bahwa anda ini sedang sakit ( jiwa anda sakit ) dan segeralah sadari bahwa perbuatan anda itu salah. kembalilah kejalan yang benar. Ingatlah KARMA PHALA. Jelek yang kita tanam maka jelek pula nanti yang kita petik, dan saya yakin orang yang sering menipu itu tidak akan pernah bahagia..( Tan nemu rahayu ) karena akan selalu dihantui oleh rasa bersalah , dan juga akan menghambat rejeki yang akan diterimanya. maka sadarlah untuk berbuat kebaikan. Nah sekian cerita dari saya semoga teman2 tidak ada lagi yang tertipu seperti saya. terimakasih....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar